Mohon tunggu...
One Village One CEO
One Village One CEO Mohon Tunggu... Editor - Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim

Program Inovasi Pengembangan Bisnis Perdesaan Berbasis pada Produk Unggulan Desa (Prukades) yang Berorientasi Ekspor

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dosen IPB dan Mahasiswa OVOC Menggelar Pendampingan Good Manufacturing Practice Produk Siomay di Pesantren Miftahul Ulum

14 Desember 2023   13:30 Diperbarui: 14 Desember 2023   13:37 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil pendampingan GMP siomay (Dokpri)

Kalimantan Selatan - Pada tanggal 13 November 2023, Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) bersama mahasiswa Program One Village One CEO (OVOC) IPB menggelar pelatihan Good Manufacturing Practice (GMP) dalam pembuatan produk olahan patin, yaitu siomay, di Pesantren Miftahul Ulum. Pendampingan ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam pengolahan produk olahan ikan patin berkualitas dan sesuai standar.

Pesantren Miftahul Ulum, yang berlokasi di Desa Bangkiling Raya, Kabupaten Tabalong, dipilih sebagai tempat pendampingan karena peran strategisnya sebagai pusat pendidikan dan lingkungan yang cocok untuk pengembangan keterampilan produksi dan kewirausahaan. Dr. Eng. Safrina Dyah Hardiningtyas, S.Pi., M.Si, salah satu dosen dari IPB yang ahli dalam bidang Chemical Engineering and Materials Science, menjadi narasumber pendampingan ini dengan membahas aspek-aspek Good Manufacturing Practice yang diterapkan dalam produksi siomay ikan. Materi-materi yang dibawakan mencakup sanitasi, pemilihan bahan baku berkualitas, serta proses produksi yang higienis dan efisien.

Penyampaian materi dan sesi diskusi bersama masyarakat (Dokpri)
Penyampaian materi dan sesi diskusi bersama masyarakat (Dokpri)

Peserta pendampingan terdiri dari santri, pengelola olahan ikan, pengelola pesantren, dan masyarakat setempat aktif terlibat dalam sesi praktek langsung, mulai dari pemilihan bahan baku, proses pembuatan adonan siomay, hingga tahap memasak.

Bapak Sam'ani selaku Ketua BPUP Pesantren Miftahul Ulum menyambut baik inisiatif dari Dosen IPB dalam memberikan pendampingan yang berdampak langsung pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan santri. "Pendampingan ini memberikan wawasan baru bagi kami dalam meningkatkan kualitas produk siomay ikan yang kami hasilkan di pesantren" ungkapnya.

Hasil pendampingan GMP siomay (Dokpri)
Hasil pendampingan GMP siomay (Dokpri)

Harapannya, kegiatan pelatihan GMP ini tidak hanya memberikan manfaat bagi pesantren tetapi juga mendorong pengembangan usaha mikro di sekitar pesantren dan membantu peningkatan ekonomi lokal, ujar Ketua BPUP. Pendampingan yang diadakan di Pesantren Miftahul Ulum ini menjadi contoh kolaborasi positif antara perguruan tinggi dan lembaga pendidikan non-formal dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan di bidang agribisnis dan pangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun