Mohon tunggu...
One Village One CEO
One Village One CEO Mohon Tunggu... Editor - Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim

Program Inovasi Pengembangan Bisnis Perdesaan Berbasis pada Produk Unggulan Desa (Prukades) yang Berorientasi Ekspor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa IPB Dampingi Dinas Peternakan Balangan dalam Memberikan Pelayanan Kesehatan bagi Hewan Ternak

14 Desember 2023   11:20 Diperbarui: 14 Desember 2023   15:07 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses penyuntikan vitamin untuk hewan ternak (Dokpri)

Program Matching Fund Kedaireka, kerjasama antara IPB dan PT. Adaro Indonesia, mengirimkan peserta MBKM Sociopreneur One Village One CEO 2023 untuk fokus pada peningkatan produksi sapi pedaging di Desa Sumber Rejeki, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. Kegiatan pendampingan yang diberikan diantaranya "Penyuluhan Komunikasi Informasi (KIE) Penyakit Hewan Menular dan Pelayanan Kesehatan Hewan" yang dilakukan selama 2 hari.

Desa Sumber Rejeki, Kabupaten Balangan, merupakan salah satu desa dengan komoditas unggulan ternak sapi pedaging dan populasi sapi terbanyak di Kabupaten tersebut. Sapi pedaging di desa ini dikenal berproduksi baik, namun tetap perlu perawatan intensif seperti pemberian vitamin B complex untuk menjaga imun, kekebalan, dan performa sapi.

Pendampingan dilakukan di setiap kandang sapi oleh petugas dari Dinas Peternakan, Inseminator setempat, dan mahasiswa MBKM One Village One CEO 2023. Dalam kegiatan ini, penyuntikan vitamin B complex dilakukan subkutan (di bawah kulit) dengan dosis 8 ml per ekor. Para peternak menunjukkan antusiasme tinggi terhadap dinas peternakan dan mahasiswa yang memberikan penyuluhan serta pelayanan kesehatan kepada ternak mereka.

Mahasiswa IPB dampingi dinas peternakan beri vitamin untuk hewan ternak (Dokpri)
Mahasiswa IPB dampingi dinas peternakan beri vitamin untuk hewan ternak (Dokpri)

Pak Ramlan, salah satu peternak di Desa Sumber Rejeki, mengungkapkan rasa terbantu dengan adanya kegiatan ini. "Karena adanya pendampingan ini, saya bisa langsung terhubung dengan dinas peternakan. Sehingga saya dapat langsung menghubungi dinas peternakan jika ada ternak yang sakit dan penanganan dapat segera dilakukan" ucap Pak Ramlan. 

Selama kegiatan, Dinas Peternakan dan mahasiswa OVOC tidak hanya memberikan penyuntikan vitamin B complex tetapi juga memberikan tanda penanda di telinga sapi (eartag), yang berfungsi sebagai bukti bahwa sapi tersebut sudah mendapatkan suntik vaksin. Selain itu, sapi yang mengalami luka diberikan obat limoxyn agar luka cepat sembuh dan tidak terganggu oleh lalat atau ekoparasit.

Pendampingan ini membantu menjaga kesehatan sapi, meningkatkan performa, dan mencegah penularan penyakit. Dinas Peternakan dan mahasiswa turut serta dalam menjaga kesehatan hewan, serta menerapkan biosecurity di kandang sapi peternak. Pemberian vitamin B complex dianggap sebagai langkah penting dalam menjaga kesehatan dan produktivitas peternak. Dengan pendekatan yang tepat, peternak dapat memastikan bahwa ternak mereka tetap sehat dan produktif, yang pada gilirannya mendukung ketahanan pangan dan ekonomi peternakan.

Foto bersama mahasiswa OVOC, dinas peternakan, dan peternak sapi (Dokpri)
Foto bersama mahasiswa OVOC, dinas peternakan, dan peternak sapi (Dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun