Mohon tunggu...
One Village One CEO
One Village One CEO Mohon Tunggu... Editor - Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim

Program Inovasi Pengembangan Bisnis Perdesaan Berbasis pada Produk Unggulan Desa (Prukades) yang Berorientasi Ekspor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Olah Kotoran Ayam Jadi Lebih Bermanfaat, Mahasiswa IPB Beri Pendampingan Pembuatan Pupuk Organik

14 Desember 2023   09:10 Diperbarui: 14 Desember 2023   11:14 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pembuatan pupuk organik (dokpri)

Pada Sabtu, 25 November 2023, mahasiswa IPB melalui program One Village One CEO melaksanakan kegiatan pendampingan  peningkatan pengetahuan dan pengalaman di bidang peternakan, khususnya dalam pengolahan limbah kotoran ayam menjadi pupuk organik. Kegiatan ini dihadiri oleh santri vokasi dan alumni pengabdian bidang peternakan di Pesantren Nurul Muhibbin Halong, Kab Balangan, Kalimantan Selatan. 

Pendampingan ini mencakup teori dan praktik pembuatan pupuk organik. Santri vokasi dan alumni pengabdian menunjukkan antusiasme tinggi, karena sebelumnya pengolahan limbah ini hanya dilakukan oleh alumni pengabdian. Kotoran ayam, yang mengandung gas seperti amoniak, hidrogen sulfida, dimetil sulfida, dan karbon disulfida, dapat menimbulkan bau dan berdampak negatif bagi lingkungan serta produktivitas ayam petelur.

Tim OVOC beri pendampingan pengolahan kotoran ayam (dokpri)
Tim OVOC beri pendampingan pengolahan kotoran ayam (dokpri)

Untuk mengatasi dampak negatif tersebut, dilakukan pengolahan kotoran ayam menjadi pupuk organik. Pupuk tersebut dapat dijual sebagai sumber pendapatan tambahan atau digunakan pada lahan pertanian milik pesantren. Selain itu, pupuk organik memiliki manfaat dalam meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman. Proses pembuatan pupuk organik melibatkan pengeringan kotoran ayam, pembuatan larutan fermentasi menggunakan EM4 dan molase, penyemprotan dan pengadukan larutan fermentasi pada kotoran ayam yang sudah dikeringkan, hingga pemeliharaan selama 3 minggu.

Rayhan, salah satu peserta, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif kotoran ayam, serta memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan. Pendampingan ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang cara pengolahan limbah peternakan secara efisien. Santri vokasi dan alumni pengabdian diharapkan dapat menerapkan pengetahuan yang didapat untuk meningkatkan keberlanjutan usaha peternakan di pesantren.

Foto bersama para pengurus komoditas ayam di pesantren nurul muhibbin halong (dokpri)
Foto bersama para pengurus komoditas ayam di pesantren nurul muhibbin halong (dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun