Tim One Village One CEO (OVOC) melaksanakan program pendampingan di Pondok Pesantren Teknologi Pertanian Al Islam Kambitin, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Kegiatan ini berfokus pada "Identifikasi dan Pengenalan Penyakit pada Ikan Nila" yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman santri dan kelompok kerja (pokja) terkait penyakit yang sering muncul dalam budidaya ikan nila.
Kolaborasi antara Adaro Foundation dan IPB University melalui program Kedaireka Matching Fund menjadikan kegiatan ini sebagai sarana edukasi yang berharga. Dosen Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan Sekolah Vokasi IPB University, Muhammad Arif Mulya, S.P., M.Si, turut serta sebagai tenaga ahli dalam pendampingan ini.
Kegiatan dimulai dengan pemaparan materi oleh M. Arif Mulya, yang membahas mengenai identifikasi dan pengenalan penyakit yang sering menyerang ikan nila selama budidaya. Materi ini disambut antusias oleh 14 santri dan 4 pokja perikanan yang turut serta dalam kegiatan ini.
Pendampingan tidak hanya sebatas teori, melainkan juga melibatkan praktik pembuatan pakan obat untuk mencegah kematian pada ikan nila. Penggunaan bawang putih dalam pakan menjadi salah satu inovasi, mengingat bawang putih mengandung senyawa alicin yang bersifat antibakteri. Para peserta diajak untuk membuat campuran bawang putih, air mineral, dan putih telur sebagai pakan obat. Praktik ini memberikan kesempatan kepada para santri untuk langsung terlibat dan mendapatkan pengalaman praktis.
Salah seorang peserta, Samsudin, menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan ini. "Saya baru sekarang bisa mengenal pembuatan pakan obat, sebelumnya saya tidak tahu bahwa bawang putih ini mengandung senyawa antibakteri yang dapat mencegah kematian pada ikan. Tepat di hari ini saya melakukan praktik pembuatan pakan obat dengan didampingi oleh tenaga ahli dari IPB University. Semoga harapannya setelah ini saya bisa membuat pakan obat sendiri dan bisa mengurangi angka kematian pada ikan nila di Pondok Pesantren Al Islam ini agar kedepannya bisa lebih baik lagi dalam budidaya ikan nila serta bisa menerapkan pembuatan pakan obat ini," ujar Samsudin dengan semangat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H