Mohon tunggu...
One Village One CEO
One Village One CEO Mohon Tunggu... Editor - Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim

Program Inovasi Pengembangan Bisnis Perdesaan Berbasis pada Produk Unggulan Desa (Prukades) yang Berorientasi Ekspor

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

OVOC IPB University Maksimalkan Potensi Ponpes Al Islam Tabalong, Melalui Demonstrasi Pengolahan Produk Ikan

6 Desember 2023   16:30 Diperbarui: 6 Desember 2023   16:31 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tabalong (15/11) - Pada tanggal 15 November 2023, tim program One Village One CEO (OVOC) dari IPB University sukses menyelenggarakan demonstrasi pengolahan produk ikan nila di Ponpes Teknologi Pertanian Al Islam. Demonstrasi ini bertujuan untuk mengembangkan potensi dan diversifikasi produk di ponpes tersebut.

Kegiatan demonstrasi melibatkan santri vokasi dan pokja perikanan, dengan fokus pada pembuatan produk "Baby Nila Crispy". Menurut santri yang terlibat, produk ini memiliki potensi menjadi produk unggulan di Ponpes Teknologi Pertanian Al Islam. Salah seorang santri menyatakan, "Acara demonstrasi pembuatan produk ini berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi santri serta mudah untuk dipraktekan sehingga nantinya bisa menjadi produk unggulan lainnya".

Proses pengolahan baby nila crispy (Dokpri)
Proses pengolahan baby nila crispy (Dokpri)

Pengolahan ikan nila dipilih karena sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh Ponpes Teknologi Pertanian Al Islam. Bahan bakunya berupa baby ikan nila yang mudah didapatkan dari kolam pesantren. Kelompok Kerja (POKJA) perikanan yang aktif dalam mengelola produksi dan budidaya ikan turut serta dalam kegiatan ini, menunjukkan antusiasme tinggi.

Ketua pokja, Samsudin, menyampaikan bahwa antusiasme santri dalam demonstrasi sangat tinggi dan aktif. Menurutnya, pembuatan produk "Baby Nila Crispy" memiliki potensi besar karena memanfaatkan bahan baku ikan nila berukuran kecil yang sebelumnya belum pernah dimanfaatkan. "Kegiatan demonstrasi pengolahan ikan nila menjadi baby nila crispy ini sangat bermanfaat bagi santri Ponpes Teknologi Pertanian Al Islam. Pengetahuan terkait cara pembuatan produk ini tergolong sedikit yang mengetahuinya. Selain itu, pemanfaatan ikan nila yang melimpah dapat dijadikan sebagai nilai tambah dalam pengadaan bahan baku," ungkap Samsudin.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Ponpes Teknologi Pertanian Al Islam dapat memanfaatkan potensi lokal dan mengembangkan produk-produk inovatif yang dapat meningkatkan ekonomi dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat setempat.

Foto bersama santri dan tim one village one ceo (Dokpri)
Foto bersama santri dan tim one village one ceo (Dokpri)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun