Mohon tunggu...
One Village One CEO
One Village One CEO Mohon Tunggu... Editor - Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim

Program Inovasi Pengembangan Bisnis Perdesaan Berbasis pada Produk Unggulan Desa (Prukades) yang Berorientasi Ekspor

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Upayakan Pengurangan Pupuk Kimia, Tim OVOC Murung ilung Beri Pendampingan Pembuatan Pupuk Kasgot

2 Desember 2023   20:49 Diperbarui: 2 Desember 2023   21:49 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Murung Ilung (18/10) - Peserta One Village One CEO (OVOC) IPBUniversity  yang ditugaskan di Desa Murung Ilung (Shinti Frans' Sisca, Fitrafahira Amelia, Nurheni Rizkilawati) mengadakan program pendampingan pengenalan pupuk kasgot di Desa Murung Ilung yang bertemakan "Pengenalan Kasgot sebagai Alternatif Penggunaan Pupuk Organik sebagai Wujud Peran Pendampingan dan Pengembangan Ekosistem Bisnis Pedesaan Berbasis Produk Unggulan Desa". Program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Murung Ilung dalam menggunakan pupuk kasgot.

Program ini merupakan kerjasama antara IPB University dan PT Adaro Indonesia yang melibatkan kelompok peserta dari PKK, BumDes, kelompok tani, dan masyarakat Desa Murung Ilung. Pendampingan ini dirancang sebagai solusi untuk mengurangi ketergantungan masyarakat pada pupuk kimia dengan mengenalkan penggunaan pupuk kasgot yang lebih ramah lingkungan dan terjangkau. Pupuk kasgot dianggap sebagai alternatif yang lebih bersahabat dengan lingkungan, mengingat penggunaan pupuk dan pestisida kimia dapat merugikan kesuburan tanah, meningkatkan jumlah hama yang tahan, dan berdampak negatif pada kesehatan manusia.

Pendampingan dimulai dari sesi pembukaan yang bertujuan menjelaskan tujuan pendampingan, aturan, membangun motivasi, dan meningkatkan antusiasme peserta, yang dianggap krusial untuk kesuksesan penyampaian materi.

Setelah itu dilanjutkan sesi materi yang melibatkan partisipasi penuh peserta dalam pemahaman materi, dan penilaian terkait praktik yang dilakukan, yang mana fokus pada aplikasi pupuk kasgot dan dosis yang sesuai untuk berbagai jenis tanaman menjadi perhatian utama dalam pelatihan ini.

Pembahasan lebih lanjut mengenai kerjasama penggunaan pupuk kasgot dengan kelompok tani, perlu diperhatikan kembali untuk memastikan penerapan yang berkelanjutan dan sukses di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun