Minggu, 15 Oktober 2023 - Pukul 14.00 WITA, siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Hayatuddin Hukai berkumpul di saung serba guna di belakang Sekolah Dasar Negeri Hukai. Kehadiran mereka bertujuan melanjutkan tahapan pembuatan kain sasirangan, yang berfokus pada proses menjelujur kain. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari pelatihan sebelumnya. Pak Ladani (Kepala Desa Hukai), didampingi empat mahasiswa dari IPB University dari program One Village One CEO (OVOC), menyediakan kain berukuran 23 cm x 200 cm untuk keperluan pembuatan selendang/syal bertuliskan MTs Hukai. Proses pelatihan kedua ini melibatkan ibu-ibu dari komunitas kain sasirangan, yang turut membantu siswa dalam proses menjelujur, memasukkan benang ke dalam jarum, teknik menjahit pada kain, hingga proses penyisitan.
"Sebagian besar siswa MTs disini telah memiliki pengalaman menjahit sebelumnya, sehingga memudahkan mereka dalam mempraktikkan arahan dari mahasiswa maupun ibu-ibu komunitas. Namun, pada proses penyisitan kain sasirangan, beberapa siswa mengalami kesulitan karena memang diperlukan teknik khusus dan tenaga yang kuat" ucap salah satu pendamping dari ibu PKK. Meskipun rawan terluka, para siswa menunjukkan semangat tinggi dan ketekunan dalam mengatasi kendala tersebut.
Kesulitan ini menjadi peluang bagi siswa untuk belajar dan menemukan cara tersendiri dalam melakukan penyisitan dengan lebih mudah. Rasa ingin tahu dan semangat pantang menyerah yang ditunjukkan oleh siswa MTs memberikan harapan besar untuk kelangsungan dan keberlanjutan usaha kain sasirangan di Desa Hukai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H