Mohon tunggu...
One Village One CEO
One Village One CEO Mohon Tunggu... Editor - Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim

Program Inovasi Pengembangan Bisnis Perdesaan Berbasis pada Produk Unggulan Desa (Prukades) yang Berorientasi Ekspor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tim OVOC IPB Lakukan Spatial Mapping bersama Ditmawa IPB dan Astra dalam Kegiatan Agroforesty di Cikajang, Garut

3 Oktober 2022   22:56 Diperbarui: 3 Oktober 2022   23:00 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ditmawa IPB bersama Astra dan mahasiswa IPB yang tergabung dalam Program OVOC 2022 menggelar kegiatan spatial mapping di Gunung Papandayan, Desa Margamulya, Kecamatan Cikajang, Garut (9 September 2022). Spatial Mapping dilakukan untuk mendata lahan milik petani yang berada di wilayah Gunung Papandayan. 

Keberhasilan program tidak terlepas dari keterlibatan masyarakat khususnya para petani yang dapat ikut serta dan memberikan kontribusinya terhadap pemanfaatan lahan untuk menanam tanaman keras yang merupakan bagian dari konversi lahan melalui skema Agroforestry. 

Agroforestry merupakan suatu sistem pengelolaan tanaman hutan (perennial) yang dikombinasikan dengan pertanian atau disebut juga sistem wanatani, sederhananya agroforestry adalah suatu sistem pertanian dimana pepohonan ditanam secara tumpang sari dengan jenis tanaman semusim. Jenis pohon yang ditanam memiliki nilai ekonomi yang tinggi seperti pohon kopi dan alpukat.

Program Agroforestry ini adalah program yang dibentuk IPB Bersama Astra dengan tujuan yang positif, terutama bagi lingkungan hidup. Salah satunya adalah sebagai upaya perlindungan terhadap keanekaragaman hayati. 

Selain itu, agroforestry bertujuan untuk memperbaiki kondisi tanah serta mengelola sumber air agar tetap lestari dan menjadi lebih baik. Program ini bermanfaat pula sebagai pohon peneduh dan pohon pelindung, serta pagar hidup yang diharapkan dapat memecahkan berbagai masalah dalam hal pengembangan pedesaan. 

Agroforestry juga dapat meningkatkan nilai output pada suatu area lahan tertentu. Hal ini terjadi karena adanya penanaman campuran antara tanaman keras dan tanaman semusim. Agroforestry juga dapat mendiversifikasi kisaran output dengan tujuan untuk meningkatkan swasembada. Agroforestry berdampak positif pada kehidupan sosial masyarakat yaitu memperoleh hasil panen dari bibit pohon yang diberikan.

Dokpri
Dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun