Mohon tunggu...
One Village One CEO
One Village One CEO Mohon Tunggu... Editor - Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim

Program Inovasi Pengembangan Bisnis Perdesaan Berbasis pada Produk Unggulan Desa (Prukades) yang Berorientasi Ekspor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa IPB Meninjau Perkebunan Manggis di Desa Cijengkol Kabupaten Subang, Jawa Barat

21 September 2022   20:26 Diperbarui: 21 September 2022   20:34 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa IPB University yang mengikuti kegiatan One Village One CEO (OVOC) salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang, melakukan peninjauan lahan perkebunan milik Bapak H. Ita selaku Local Champion. 

dokpri
dokpri

Peninjauan ini berlangsung pada hari ke lima, Mahasiswa IPB University melakukan kegiatan Field Project One Village One CEO (OVOC). Mahasiswa IPB University melakukan peninjauan Bersama Bapak H. Ita. Selama di perkebunan, mahasiswa menemukan banyaknya potensi dari tanaman yang telah di tanam di lahan tersebut. 

Kelompok kami ikut melakukan peninjauan lahan perkebunan milik H. Ita. Dengan luas 10000 m2 atau setara 1 hektare. Pada perkebunan tersebut Bapak H. Ita melakukan sistem tumpang sari dikarenakan Bapak H. Ita baru saja melakukan penanaman bibit manggis yang berjumlah 110 bibit, dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) setempat, dikarenakan tanaman buah manggis memerlukan waktu yang cukup lama untuk berbuah ( 5 tahun). 

Maka dari itu, untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, ia menanam beberapa tanaman diantaranya tanaman pisang, terong, cabai, talas, kapulaga, serta berencana menanam tanaman buah pepaya. Dari hasil penanaman buah pisang dan talas ia juga memproduksi keripik pisang dan keripik talas dengan berbagai varian, Bapak H. Ita berinisiatif mengembangkan produk ini karena hasil panen pisang dan talas yang tidak banyak dimanfaatkan dengan baik oleh warga sekitar. 

"Saya berharap agar memilik produk dari olahan pisang dan talas dengan kualitas yang baik sehingga dapat bersaing di pasar lokal" Imbuhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun