Mohon tunggu...
One Village One CEO
One Village One CEO Mohon Tunggu... Editor - Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim

Program Inovasi Pengembangan Bisnis Perdesaan Berbasis pada Produk Unggulan Desa (Prukades) yang Berorientasi Ekspor

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Gelar Diskusi Bersama Direktur BUMDES Sukanagalih Cianjur, Bahas Permasalahan Kelompok Tani Taman Pa'Tani

18 September 2022   14:50 Diperbarui: 18 September 2022   14:52 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gelar Diskusi Bersama Direktur BUMDES

Kelompok 47 Cianjur Mahasiswa IPB University lakukan kegiatan diskusi dengan Direktur BUMDes Sukanagalih, Cianjur sebagai salah satu rangakain observasi Program MBKM One Village One CEO 2022 IPB University, (13/09) di Workshop Taman Pa' Tani, Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.

OVOC adalah Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang di inisiasi oleh Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir IPB University. Program ini bertujuan sebagai pembelajaran membentuk ekosistem bisnis pedesaan berbasis produk unggulan desa (Prukades).

Kegiatan diskusi ini memberikan pemahaman terkait kegiatannya selanjutanya yang akan dilakukan oleh Dhita Icha Prameswara ( Mahasiswa Manajemen Agribisnis), Alda Amelia Putri (Mahasiswa Manajemen Agribisnis), Annabella Renata ( Mahasiswa Manajemen Agribisnis), dan Ashilla Syifa Utama (Mahasiswa Sekolah Bisnis) yang dibutuhkan oleh Kelompok Tani di Desa Sukanagalaih khususnya Kelompok Tani Taman Pa' Tani.

Abdul Hamid S.E, M.M sebagai Direktur BUMDes Sukanagalih memaparkan potensi dan permasalahan secara umum kelompak tani dan UMKM di Desa Sukanagalih terkait dengan pemasaran dan digital marketing.

"Secara garis besar permasalahan kelompok tani dan UMKM di Desa Sukagalih yaitu pemasaran dan digital marketing tetapi karena teman-teman OVOC IPB berfokus pada kelompok tani Taman Pa' Tani ada 3 permasalahan yaitu pertama, mengenai legalitas produk seperti pembuatan Haki dan SNI produk sekam bakar, lumut dan biofosfat. Kedua, mengenai peningkatan branding produk di sosial media seperti Ig @taman_patani_official dan pembuatan youtube. Ketiga, mengenai pembuatan website yang berorientasi ekspor. Saat ini kelompok tani taman pak tani memiliki produk yaitu pupuk Goathai, Media Tanam Mix, dan Potery" ujar Abdul Hamid S.E, M.M, selaku Direktur BUMDes Sukanagalih.

Bapak Abdul Hamid S.E, M.M menyampaikan harapannya setelah kegiatan diskusi ini kelompok tani Taman Pa' Tani bisa terbantu dengan lebih aktifnya media sosial serta bisa berorietasi ekspor sendiri. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun