One Village One CEO IPB University dengan pihak mitra yaitu Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Republik Indonesia (BRGM RI) menggelar acara Focus Group Discussion (FGD). Adapun tema dalam kegiatan ini yaitu "Identifikasi, Pengembangan Produk, dan Aplikasi Teknologi Tepat Guna Dalam Mendukung Ekonomi Hijau dan Ekonomi Biru". Sebanyak 20 peserta MBKM Sociopreneur OVOC 2022 yang tersebar di 5 (lima) desa di Kabupaten Bengkalis untuk mengikuti program ini. Adapun kelima desa tersebut antara lain Desa Air Putih, Desa Kuala Alam, Desa Penampi, Desa Tameran, dan Desa Sekodi yang mana desa tersebut merupakan penghasil Sagu, Nanas, dan Mangrove.
Jumat, 2 September 2022, Tim Acara ini berlangsung di Aula Kantor Camat Bengkalis yang dihadiri oleh Dr. Ir. Nandi Kosmaryandi, M.Sc. F.Trop selaku Dosen Fakultas Kehutanan, Antin Suswantinah, S.T.P selaku Dosen Fakultas Teknologi Pertanian, Furqan, S.Pt., M.Si selaku PIC kegiatan OVOC BRGM dalam program kedaireka 2022, Abdul Muto'in, ST selaku Tenaga Sub Profesional Muda BRGM RI,  Suhairi selaku Kepala Sub Bagian Penyusunan Program pada Sekretariat Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perternakan Kabupaten Bengkalis, Endang Kurniawati selaku Koordinator Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkalis, Rahmah Wati Putri,ST ,M.Si selaku Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Kabupaten Bengkalis,  Ade Suwirman S.T.P. M.AP selaku Camat Bengkalis, dan para Kepala Desa dari 5 desa dimana peserta ditempatkan.
Adapun tujuan diadakannya FGD ini yaitu sebagai wadah memperkenalkan program One Village One CEO 2022 kepada masyarakat dan memperkenalkan kondisi dari kelima desa kepada para peserta OVOC. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi tempat diskusi antara kelompok masyarakat, BUMDES, BUMDESma, dan para pelaku UMKM sekitar.
"Kegiatan ini diharapkan mampu membuat kita saling mengenal dengan warga desa dan mempererat silaturahmi satu lain. Selain itu, dengan diadakannya FGD ini, kita dapat mengetahui potensi unggulan yang ada di masing-masing desa beserta permasalahannya. Sehingga kedepannya kita dapat berkolaborasi bersama untuk mencari jalan keluar atas permasalahan tersebut dan mengembangkan apa yg sudah ada, terutama agar potensi unggulan dari desa tersebut dapat dapat dipasarkan secara luas baik di dalam negeri ataupun di ekspor keluar negeri" Ucap Zul Afwan selalu ketua kelompok OVOC di Desa Air Putih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H