2 Juni akan habis 2 jam lagi,
derai hujan malam,
gelegar petir di kegelapan,
teriakan anak manusia budak kapital,
"hey..kuli...cepat angkat itu...!"
menyertai kenangan akan kau,
sepak terjangmu membelah, mencincang arah pikir,
kau tegar menggali makna tuk menghempas derita negeri,
Wahai Tan Malaka..
Mengapa mereka begitu kesulitan memahami kau?
Mengapa mereka begitu ketakutan akan hadirnya kau?
Mengapa mereka menolak buah pikir kau?
Wahai Tan Malaka..
Kau pernah berkata akan berteriak lebih kencang dari tempatmu sekarang,
kau sedang melakukan itu,
Lihatlah..
Lihatlah Wahai Tan Malaka..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!