Berdoa asal menang mungkin akan sama dengan menghalalkan segala cara demi sebuah kemenangan, kita secara tidak langsung telah menafikan faktor2 lain sebagai penentu kemenangan ( skill - teknis - taktik dsb )
Apabila hasil nya menang bukan tidak mungkin kita akan menganggap semua itu tidak lain dan tidak bukan karena hasil dari bantuan doa doa.. Â bukan dikarenakan sebab lainnya.
lalu bagaimana apabila kalah ? Â masih mending kalau kita menyadari bahwa itu semua karena doa doa kita yang tidak pada tempat nya.
bukankah bila kita mendoakan kita menang = mendoakan lawan kita kalah ? = mendoakan keburukan bagi lawan kita ?
bukankah dengan doa / keinginan kita itu berarti kita 'mengkarbit skill pemain itu sendiri' ? .. sebab yg penting menang ..
mungkin sebaiknya kita berdoa demi keselamatan .. bukan demi kemenangan
barangkali seperti itu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H