Berangkat dari hasil perhitungan cepat Hasil Pilkada Serentak 2018 untuk Provinsi Sulsel yang mengunggulkan Prof. Dr. Nurdin Abdullah (NA) dan Andi Sudirman Sulaiman S.T. (ASS) yang kelak sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih sudah di depan mata.
Sejumlah elemen masyarakat, lembaga non-pemerintah dan assosiasi menyampaikan harapannya agar gubernur dan wakil gubernur terpilih nantinya dapat melanjutkan pembangunan pada sektor-sektor unggulan di provinsi tersebut.
Salah satu lembaga yang konsen di bidang pembangunan, Brorivai Center mengharapkan sektor pembangun manusia dan ekonomi menjadi prioritas. Menurutnya, terdapat empat isu lama yang masih mengemuka dan relevan untuk diatasi yaitu pengentasan kemiskinan, perluasan lapangan kerja, pembangunan infrastruktur, dan jaminan rasa aman warga.
"Ketika menelusuri dan menjelajahi Sulsel di 24 kabupaten/kota selama tiga tahun, secara kasat mata saya melihat langsung penderitaan rakyat --- tingginya kemiskinan, pengangguran usia muda, jalan penghubung yang minim dan rusak parah, kampung terisolir, pasar kumuh dan isu kekerasan di kalangan anak muda," ujar Rivai Ras seperti dikutip dari website resmi brorivaicenter.com, Kamis (29/6/2018).
Dia menambahkan, seorang gubernur lebih awal harus menyentuh hal-hal yang mendasar, kemudian mengembankannya ke hal-hal yang lebih kompleks, inovatif dan multi-sektor seperti pengembangan ekonomi maritim dan teknologi.
"Harapan saya ke depan, yang baik dilanjutkan, sedangkan program yang baru sesuai visi-misi gubernur terpilih dapat dilaksanakan dengan melakukan pembangunan ekonomi yang seimbang di sektor pertanian dan maritim. Sulsel harus terjaga sebagai lumbung padi nasional dan dapat menjadi penyuplai hasil laut unggulan di kemudian hari," pungkasnya.
Semua program tentunya dapat direalisasikan melalui proses demokrasi yang baik. Mekanisme yang diterapkan dalam proses pengambilan kebijakan harus bersifat partisipatoris, dimana semua pemangku kepentingan dapat terlibat. "Brorivai Center siap diajak duduk bersama untuk berdiskusi dalam memberikan input demi kemajuan pembangunan daerah." Tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H