Diplomasi diaspora merupakan salah satu bentuk diplomasi yang masih terbilang baru pada bidang kebijakan dan juga studi. Hal ini membuatnya lebih terintegrasi ke dalam diplomasi publik dengan meningkatnya pengakuan dan keterlibatan aktor diaspora yang tidak hanya sebagai pemegang kepentingan penting, namun juga sebagai representatif dalam cakupan kebijakan luar negeri. Diplomasi diaspora adalah dimana diplomasi itu terjadi saat adanya sekelompok imigran di suatu wilayah negara tertentu (host country). Â Hal ini dapat mengarah kepada globalisasi hingga interdependensi yang kompleks, seperti pada adat, tradisi, perdagangan (ekonomi), bangsa-bangsa, teknologi, dan pergerakan dari masyarakat dunia itu sendiri.
Diplomasi diaspora yang dimiliki oleh Indonesia sendiri mempunyai potensi yang besar, yaitu pada ekonomi, keahlian, dan jumlah penduduk. Selain itu, Indonesia juga memiliki jaringan atau organisasi diaspora yang bernama Indonesian Diaspora Network (IDN) sebagai fasilitator untuk diaspora Indonesia yang berkontribusi pada pembangunan nasional, hingga saat ini IDN telah berjumlah 60 chapter di 32 negara. Para diaspora Indonesia yang berada di luar negeri ini terdiri dari para mahasiswa yang tengah menempuh studi, tenaga kerja atau ekspatriat, dan tenaga professional. Ada tiga negara yang kerap kali menjadi pilihan para diaspora Indonesia, yaitu Malaysia, Amerika, dan Belanda. Pada tiap tahunnya, diaspora Indonesia terus berkembang di ketiga negara tersebut, terlebih di era globalisasi modern ini. Dengan bertambahnya diaspora Indonesia, hal ini tentunya sangat membantu Indonesia dalam perkembangan pembangunan nasional Indonesia.
Banyaknya jumlah diaspora Indonesia yang bermukim di Belanda, dapat dijadikan sebuah alat untuk mempromosikan kepentingan nasional Indonesia terhadap masyarakat Belanda. IDN yang berada di Belanda ini memiliki beberapa upaya dalam mewujudkan hal tersebut, guna memberikan pandangan positif terhadap Indonesia, sehingga pihak Belanda percaya terhadap Indonesia dan berkenan untuk bekerja sama. Berikut adalah beberapa program yang diinisiasikan oleh IDN di Belanda.
- Makanan dan Minuman
Program dalam bidang ini memiliki tujuan untuk mengenalkan, serta mempromosikan budaya masakan tradisional Indonesia terhadap masyakarat Belanda dan juga Eropa. Program ini dilaksanakan bersama para koki, pedagang grosir, serta perusahaan ekspor impor.
- Seni dan Kebudayaan
Melalui program ini, diharapkan masyarakat Belanda dan juga Eropa dapat mempunyai cara pandang baru terhadap seni-seni Indonesia, baik seni tradisional mau pun seni modern yang popular di Indonesia. Contohnya seperti penampilan tarian Reog Ponorogo di dua kota di Belanda, yaitu Den Haag dan juga Amsterdam. Mengingat seni-seni yang ada di Indonesia mendapat pengaruh dari masa pendudukan Belanda.
- Bidang Kesehatan
Bidang ini memiliki nama Indonesian Diaspora Global Network Health (IDGNH) yang secara resmi dibentuk pada tahun 2013, yang memiliki misi untuk meningkatkan kualitas pelayanan di bidang kesehatan di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan suplai obat-obatan, pertukaran tenaga medis, hingga investasi. Berbagai macam program yang diinisiasi oleh IDGNH diantara lain adalah; pengobatan keluarga, perawatan lansia, oftamologi, ortopedi, bedah plastic, dan sosialisasi kanker kewanitaan serta perawatannya.
- Pendidikan
Program pada bidang ini dilaksanakan oleh Indonesia Nederland Youth Society (INYS) yang memiliki misi untuk mengedepankan pemahaman lebih dalam budaya, ilmu pengetahuan, dan lain sebagainya. Sehingga dengan adanya program ini, para pemuda dapat memiliki kesempatan untuk mengembangkan network dan juga karir mereka.
- Kewarganegaraan
Program ini berfokus pada memperjuangkan dwi kenegaraan, dengan begitu diaspora Indonesia dapat bebas bekerja di luar negeri tanpa adanya regulasi terkait paspor Indonesia yang akan menghambat. Melalui program ini, para diaspora dapat menikmati fasilitas khusus untuk visa mereka dalam bentuk Izin Tinggal Terbatas dan Izin Tinggal Tetap. Dengan adanya fasilitas ini, para diaspora Indonesia lebih dipermudah dalam pengajuan konversi Izin Tinggal Terbatas menjadi Izin Tinggal Tetap tanpa diharuskan untuk menetap di Indonesia dalam kurun waktu tertentu.
- Migrasi
Program bidang ini memiliki misi untuk menjamin kesejahteraan para pekerja imigran asal Indonesia, khususnya bagi para mantan pekerja imigran, dan para pekerja yang siap untuk kembali ke Indonesia pada bidang bisnis.
Serta masih banyak lagi bentuk-bentuk diaspora Indonesia yang dilakukan oleh IDN demi menyokong kepentingan nasional Indonesia. Berbagai macam kerja sama yang telah dilakukan terbukti membawa dampak yang positif, mengingat respon baik yang didapatkan dari pemerintah. Meskipun konflik antara Indonesia dan Belanda di masa lalu masih mejadi isu yang sensitif bagi kedua negara, hal tersebut bukanlah sebuah halangan bagi keduanya untuk tetap menjalin kerja sama demi mengubah pandangan masing-masing masyarakatnya kearah yang jauh lebih positif.
Dengan terjadinya diplomasi diaspora, banyak sekali hal-hal positif yang muncul sebagai dampaknya. Aktor atau pelaku diaspora ini bisa disebut sebagai tombak penting bagi kemajuan di berbagai bidang negara asal mereka. Selain bentuk kerja sama yang telah disebutkan diatas, aktor diaspora itu sendiri yang dapat memberikan dampak secara langsung ke tanah air melalui keyakinan untuk melakukan perubahan seperti munculnya ide-ide atau inovasi, dan juga jiwa wirausaha para pelaku diaspora tersebut. Selain itu, ada pula diaspora network yang terbentuk semasa para aktor diaspora bermukim di Belanda, yang berperan menjadi sebuah jembatan untuk menghubungkan satu sama lain dalam hal pengetahuan.