Assalamualaikum.. Apa kabar mas bro? Sudah lama ga nulis, kangen juga, walau masih ttp mengikuti perkembangan kompasiana, terutama kanal bola, tapi karena kesibukan bekerja niat utk menulis baru kesampaian hari ini. Belakangan ini kanal bola kembali diisi oleh tulisan ttg timnas senior dan timnas U23 yg bakalan berlaga di sea games. Entah kenapa, walaupun setiap mereka bertanding, saya sempat2kan utk menonton, tapi rasanya 'greget' itu tidak seperti dulu lagi. Saya merindukan timnas era kepelatihan NM. Walau byk yg menyebut timnas emprit dan timnas tarkam, tp semangat yg ditularkan sang pelatih terhadap anak didiknya terimplementasikandgn baik di atas lapangan. Tapi sudahlah, toh kini timnas cm ada satu, ga ada timnas tandingan spt saat itu, dan NM pun sudah menjatuhkan pilihannya utk sejenak mengadu nasibnya menjadi calon anggota legislatif, saya sangat hormati keputusan NM itu. Kini tersisa timnas U19 yg masih bisa membuat 'greget' saya meluap-luap setiap kali melihat mereka bertanding. Dan itu mereka buktikan dgn berhasil lolos ke Piala Asia U19 di Myanmar tahun depan. Tanpa bermaksud mengecilkan para pemain, sosok Indra Syafri dan tim pelatih lainnya, yg sayangnya saya lupa nama2 mereka tanpa bermaksud meremehkan, tidak bisa tidak menjadi sosok sentral di Timnas junior ini. Sosoknya yg kalem tp ternyata memiliki optimisme yg teramat sangat tinggi, yg seperti diakuinya, semua itu tidak terlepas dari analisis2 yg tim pelatih lakukan terhadap calon lawan mereka. Tapi kalau boleh saya sedikit memberi masukan utk coach Indra, mungkin sudah waktunya coach Indra sedikit 'mengerem' sikap optimismenya, walau itu tidak ada salahnya sama sekali, tapi yg paling penting adalah bukti diatas lapangan. Jika saja nanti Timnas berhasil minimal masuk semifinal Piala Asia yg itu berarti mimpi masuk piala dunia terwujud, walaupun Piala Dunia U20, maka nama anda akan tercatat dalam tinta emas sebagai pelatih pertama yg mampu meloloskan Timnas ke PD, pelatih dgn optimisme tinggi yg percaya siapapun bisa dikalahkan kecuali Tuhan dan orang tua, pelatih yg mengembalikan kebesaran dan kepercayaan diri yg tinggi kpd seluruh bangsa Indonesia kalau bangsa ini mampu dan tdk bs dipandang sebelah mata oleh bangsa manapun. Tunjukkan Coach Indra, bahwa anda juga punya sisi humanis yg bs anda perlihatkan pada bangsa ini hingga kesannya anda tidak terlalu 'jumawa'. Akhir kata, bt pelatih U23, bung RD, jika dgn pemain terbaik anda masih gagal rebut emas di Sea Games, maka anda harus byk belajar dari coach Indra, dan bt pelatih Timnas senior, Opa Riedl, no comment lah.. Wassalam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H