Mohon tunggu...
iwan muhidong
iwan muhidong Mohon Tunggu... -

dari seorang pemalu yang ingin turut berbagi mimpi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Peran SBY dalam Proses Bailout Century

14 Desember 2009   03:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:57 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Presiden SBY terlibat dalam proses pengucuran dana talangan (bailout) Bank Century? Sementara keterlibatan Presiden hanya menyuruh Ketua Unit Kerja Presiden Untuk Pengelolaan Reformasi (UP3R) Marsilam Simanjuntak mengikuti rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) pada 20-21 November 2008 lalu yang dipimpin Ketua KSSK Sri Mulyani di Departemen Keuangan (Depkeu).

Pengakuan Marsilam ini terungkap setelah rekaman rapat KSSK tersebut dibuka Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani akibat suara Marsilam dikira sebagai suara Robert Tantular oleh anggota Pansus Angket Bank Century DPR Bambang Soesatyo. "KSSK minta agar Presiden mengizinkan saya agar bekerjasama dengan KSSK, itu saja titik," aku Marsilam usai jumpa pers di Depkeu, Minggu (13/12).

Pada kesmepatan jumpa pers mendampingi Sri Mulyani dan jajaran eselon Depkeu tersebut, Marsilam sempat emosi saat ditanya wartawan tentang keberadaan Robert Tantular di rapat tersebut. "Anda tadi dengar rekaman, itu suara saya bukan? Anda sudah lihat videonya, itu muka saya atau Robert Tantular?" ketus Marsilam dengan nada tinggi.

Namun, ketika ditanya apakah dirinya mendapat tugas khusus dari Presiden terkait kehadirannya dalam rapat, Marsilam malah mengelak diplomatis. "Tanya langsung ke presiden," elak mantan orangd ekat Gus Dur ini.

Sebelumnya, Sekretaris KSSK Raden Pardede juga mengaku, kehadiran Marsilam Simanjuntak dalam rapat KSSK tersebut adalah atas permintaan Presiden SBY. "Kehadiran Marsilam diminta Presiden untuk kerja sama dengam KSSK," aku Pardede yang hadir mendampingi Sri Mulyani dalam jumpa pers di Depkeu.

Sebagaimana diektahui, jumpa pers di Depkeu tersebut digelar untuk mamberikan bantahan atas pernyataan politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo. Dalam jumpa pers yang dimoeratori konsultan media Wimar Witoelar itu hadir juga Arif Surowijoyo selaku merupakan konsultan hukum KSSK.

Wartawan mempertanyakan posisi Marsilam dalam rapat KSSK karena masa kerja UKP3R hanya 18 hari saja pada September 2008. Namun, Marsilam hadir sebagai Ketua UKP3R pada rapat yang berlangsung dua bulan setelah masa tugas UKP3R bentukan Presiden tersebut.

Menjawab pertanyaan tersebut, Wimar Witoelar berkilah, pertanyaan tersebut belum dapat dijawab dengan beralasan bahwa fokus pertemuan kali ini hanya membahas tudingan pembicaraan Sri Mulyani dengan Robert Tantular.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun