Mohon tunggu...
Wandy Indriawan
Wandy Indriawan Mohon Tunggu... -

simple and humble

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Selalu Akan Kembali ke Jogja

4 April 2014   21:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:04 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Liburan panjang hari raya Nyepi saya kembali berkunjung ke Yogyakarta untuk kesekian kalinya, entahlah sepertinya saya terlanjur jatuh cinta dengan kota ini yang selalu  ingin kembali dan kembali lagi. Buat saya menikmati suasana kota Jogja sudah cukup untuk memenuhi kerinduan akan kota ini padahal bulan Desember kemarin saya baru berkunjung juga. Jogja memang selalu ada dihati saya.

[caption id="attachment_330008" align="aligncenter" width="300" caption="Suasana pagi di Jl. Malioboro"][/caption]

[caption id="attachment_330014" align="aligncenter" width="300" caption="Parkir becak di Jl. Dagen"]

1396595611661912149
1396595611661912149
[/caption]

Kali ini saya menginap di Jl. Dagen yang hanya beberapa langkah ke Jl. Malioboro dan sudah sangat terkenal dikalangan wisatawan kala berkunjung ke kota ini.  Beberapa kawasan yang sekitar malioboro yang sudah sangat terkenal wisatawan selain Jl. Dagen adalah, Jl. Sosrowijayan, Jl. Sosrokusuman dan Jl. Pajeksan, dikawasan ini banyak bertebaran hotel dari kelas backpacker sampai hotel berbintang. Namun apabila ingin sedikit menjauh dari malioboro biasanya wisatawan akan memilih Jl. Prawirotaman yang juga disebut kampung turis karena banyak sekali wisatawan asing menginap dikawasan ini.

[caption id="attachment_330016" align="aligncenter" width="300" caption="Keraton ngayogya hadiningrat"]

1396595675605852724
1396595675605852724
[/caption]

[caption id="attachment_330017" align="aligncenter" width="300" caption="Candi Prambanan"]

1396595732534244276
1396595732534244276
[/caption]

Apabila berkunjung ke kota Jogja sepertinya kurang lengkap apabila tak naik becak, pintar-pintarlah menawar dan jangan terjebak dengan rayuan harga murah karena bukannya diajak berkeliling kota malah nantinya diarahkan untuk berbelanja ke toko-toko yang bekerja sama dengan tukang becak tersebut. Saya pribadi lebih suka menikmati suasana Jogja dengan menggunakan sepeda selain lebih murah juga lebih santai dan bisa masuk ke perkampungan penduduk, tak jarang diperkampungan penduduk akan menemuka hal-hal unik dan rumah-rumah penduduk yang masih berarsitektur tradisonal jawa.

[caption id="attachment_330010" align="aligncenter" width="300" caption="Gapura tua khas Jogja"]

1396595321130079058
1396595321130079058
[/caption]

[caption id="attachment_330012" align="aligncenter" width="300" caption="Di salah satu jalan di kota Jogja"]

1396595549310551486
1396595549310551486
[/caption]

Salah satu alternatif  keliling Jogja adalah dengan menggunakan bus Trans Jogja, dengan tiket seharga Rp.3K sudah bisa keliling Jogja dengan nyaman, Mau ke Prambanan cukup sekali naik, ke Kota Gede juga bisa, sangat murah meriah. Jogjakarta saya akan kembali lagi...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun