Ketika itu, engkau masih menjadi milikku…tawa canda sering kali terdengar di telinga kita serta sedih bahagia bersama kita rasakan..tapi sekarang hal itu tak ada guna lagi, kau berpaling padanya padahal aku mengharapkan kau bersama ku selamanya…
Mengapa engkau pergi..???
Telah hampir caturwulan kedua aku menunggumu, tapi hingga sekarang se kalimat pun tak pernahku dengar kabarmu..
Woooyyy you know, sejuta hal yang ku rindukan pada dirimu,..!!! (Maff aku kasar)
ku bawa semua ke gelisahanku ini pergi ke alam bebas sehingga ku tak pernah peduli lagi dengan segala kesibukanku, tapi apalah daya semua itu hanya sia-sia,.. masih saja benak ini memikirkanmu… tak tau lagi apa yang harus ku buat, biar jalan hidupku menjadi tenang..
Aku sangat ingin seperti orang lain yang bebas tanpa ada beban yang mereka pikirkan sehingga apa yang mereka buat terlaksana dengan baik,
Help Me…!!! I wont my self to natural again…
Jika memang engkau di takdirkan buatku, ku harap untaian doa yang selalu ku puja dapat menembus ruang hatimu……
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H