Menjelang Senja.
Mendung telah menyapa.
Suasana memancing keraguan.
Hujankah malam ini ?
Ternyata malam ini tidak hujan.
Tapi tidak juga aku bisa menemuimu.
Anak-anakku yang ada di rumah sana.
Maafkan ayahmu, aku belum bisa pulang.
Memasuki malam.
Rembulan tidak Nampak.
Langitpun terlihat gelap.
Akankah aku mimpi malam ini.
Ternyata mimpipun tidak.
Temanku malah protes kepadaku.
Aduhai, malam ini ngoroknya keras sekali.
Maafkan suamimu, aku belum bisa datang.
Terbit Fajar sudah tiba.
Semburat merah menyapa alam.
Langit arah timur menyambut pagi.
Bisa pulangkah, aku ingin menemui anak istri.
Ternyata matahari tidak berdusta.
Ia selalu hadir tepat pada waktunya.
Warnamu selalu setia, tetap seperti itu.
Matahari cerahkan hatiku, tetapi aku masih disini.
Ternyata aku belum bisa pulang.
Kedatanganku tidak bisa dipastikan.
Dirantau aku berselimut kesepian.
Inikah yang namanya kerinduan ?
=================================================
Batu Kajang, 23/12/14, 16.45 wita.
Tri Permadi, warga Mess Petrosea, Jl Tambang, RT 25.
Kec. Batu Sopang, Kab. Paser, Kalimatan Timur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H