Mohon tunggu...
Tri Permadi
Tri Permadi Mohon Tunggu... -

http://inifiksi.wordpress.com http://oomtri.wordpress.com http://nulisbuku.com/books/search?search=mencari+bintang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aada Hujan

10 Maret 2015   14:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:52 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gerimis tadi siang telah berubah

Menjadi hujan di sore hari ini

Genangan air itu telah meluap

Menjadi banjir yang genangi kampungku

Rumah di kampungku terlihat acak acakan

Walau Perda Ijin Membangun telah diputuskan

Rumah di kampungku terlihat acak acakan

Seperti cermin diri bahwa warganya sudah diatur

Otonomi daerah menjajikan masa depan

Pemekaran desa sudah diperjuangkan

Aku masih sangsi akan ada perubahan

Tata kelola kampung akan sama semrawutnya

Otonomi daerah menjadi harapan

Pemekaran kabupaten di depan mata

Aku masih sangsi banjir akan terus terjadi

Tata lingkungan tidak di tanganinya

Aku hanya bisa berpuisi

Karena aku bukan politisi

Aku tidak berani tampil disini

Aku takut arogansi putra daerah masih terjadi

Hujan sore belum berhenti

Ratusan wajah di kampung menonton tivi

Tak ada waktu berdiskusi perbaiki kampung ini

Ada hujan aku hanya bisa sedih, diam dan berpuisi.

========================================

Batu Kajang, 9/3/15, 18.39 wita

Tri Permadi, warga Mess Petrosea, Jl Tambang, RT 25.

Kec. Batu Sopang, Kab. Paser, Kalimatan Timur

.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun