Menjelang malam.
Remang senja telah hilang.
Langit malam mengurung hitam.
Yang aku pandang HP yang aku pegang.
Media sosial menjadi kawan.
Tidak ada yang lebih dekat saat ini.
Kecuali media sosial yang banyak digandrungi.
Sekarang semua menjadi serba cepat di jumpai.
Kawan lama tiba tiba ketemu lagi
Kawan baru pun bisa aku dapati
Inilah kehebatan teknologi
Komunikasi serba mudah di jalani.
Semakin malam aku jalani
Terbentur wajah cantik malam ini terjadi
Sorot matamu akan terus aku pandangi
Bulu alis yang hitam melengkung kuat
Semua membuat hangat di dalam sepi.
Hidung mancungmu aku abadikan di malam ini
Dalam puisi malam yang telah aku tuliskan
Aku simpan dalam alam maya di bilik khayalan
Malam tidak pernah mau berhenti
Detik bergerak menjadi menit yang terus melaju
Ingin hati ingin cepat berkenalan dengan diri mu
Di dalam malam, di kala harap tidak menentu
Ingin terpejam mataku, tapi ia tak mau
Terbentur wajahmu malam menjadi sendu
Aku paksakan diri ini untuk kembali ke alam sepi
Agar aku bisa tidur pulas, mimpikan kamu di malam ini
========================================
Batu Kajang, 9/3/15, 20.53wita.
Tri Permadi, warga Mess Petrosea, Jl Tambang, RT 25.
Kec. Batu Sopang, Kab. Paser, Kalimatan Timur
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H