Detak sepatu itu seperti singgah sesaat
Pada telinga yang rimbun oleh harapan
Serta tatapan jendela kusam
Aroma yang terbawa kersik angin
Benar saja,
Detak jantung ini melampui waktu
Sekian lama dipeluk mimpi
Serta tunggu yang membatu
Aku hanya perindu
Tak pernah tertulis pada buku
Maupun peta menuju hatimu
Tapi aku tak asing dengan detak sepatu
Yang berlalu bersama berita duka
Kata Tuhan,
Bersiaplah, siapa tahu esok giliranmu
Berkemas pulang menanggalkan catatan
Kata-kata serta jasa yang segera usang
SINGOSARI, 20 Oktober 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H