Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Pada mulanya cinta adalah puisi. Baitnya dipetik dari hati yang berbunga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tanya

29 Juli 2023   11:14 Diperbarui: 29 Juli 2023   11:16 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan,
Bukankah cinta ada di tangan-MU?
Mengapa kini kau sematkan di dada ini?

Tuhan,
Bukankah rindu ada di belaian-MU?
Mengapa kau usapkan di kepala ini?

Tuhan,
Bukankah rusuk ini Kau kuatkan?
Lalu mengapa aku begitu lemah di hadapan kekasih?

Tuhan,
Bukankah ribuan jawab tertuju pada-MU?
Lalu mengapa aku dihempas dinginnya tanya?

Tuhan,
Bukankah usia ini Kau yang miliki
Semoga ada waktu untuk cintaku
Semoga ada temu untuk rinduku

Tuhan,
Ridho-Mu kusemai dalam munajatku

SINGOSARI, 29 Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun