Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jogging

Sesungguhnya aku tiada, hingga Tuhan membenamkan cinta di relung rusuk

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja

21 Juni 2023   16:55 Diperbarui: 21 Juni 2023   16:56 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://musikin.kekitaan.com

Senja melepaskan pendar jingga
Bibirku berat melepasmu pergi
Angin menelusup di kedua mataku
Hendak mengusap gusar yang menetes

Selembar kenangan kutumpuk di atas petang
Malam menceritakan satu persatu kisah
Tentang kesetiaan merpati
Janji matahari pada bumi
Serta rembulan yang setia menunggu

Aku mengadu pada Tuhan
Apakah rindu diciptakan dengan airmata?

Kuteguk lagi harapan
Kuyakin suatu hari nanti
Kau dan aku bersatu
Menikmati senja dalam keabadian
Melebur dalam petang

Sebab Tuhan selalu menjawab doa
Kusatukan kau dalam cinta-KU

SINGOSARI 21 Juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun