Semalam,
Telah larut do'a dari pendosa
Ia yakin taubat lebih menyembuhkan dari segala obat
Kusimpulkan,
Kiranya memang do'a milik pendosa
Ternyata tidak demikian
Esok hari,
Seorang ibu terus komat-kamit sambil memandang punggung anaknya yang menjauh
Ibu yakin, do'a adalah bekal hidup yang tak pernah kadaluwarsa
Semakin kutahu,
Begitu pilu do'a teriring tangis penuh harap
Karena Tuhan kelak menjawab do'a dengan tangis bahagia
Itulah mengapa do'a pendosa juga dikabulkan
Apalagi do'a ibu
Lalu,
Apakah puisimu juga do'a?
Kukira hanya puisi rindu yang demikian
Sebab do'a terucap oleh siapa saja
Termasuk penyair yang gelisah berkata-kata
Tak bersua di jeda jarak yang beda
SINGOSARI, 22 Maret 2023
Selamat Hari Raya Nyepi bagi saudara pemeluk Hindu
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Romadhon bagi saudara pemeluk Islam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H