Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jogging

Sesungguhnya aku tiada, hingga Tuhan membenamkan cinta di relung rusuk

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melunasi Rindu

20 Februari 2022   11:17 Diperbarui: 20 Februari 2022   11:18 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semalam kita bertemu
Padahal aku tak pernah berjanji
Seperti bintang yang pilih di langit
dengan segenap degup jantung

Sinar rembulan melambai pada sekerat malam
jauh dari kabut, juga sunyi.
Hingga beduk subuh bertalu di dada

Aku istirahat di pelataran Illahi,
mengeja takdir jadi apa kelak.
Mentari mengetuk dan membuka ufuk
Aku sadar, dalam masa depan kita bersatu

Melunasi rindu-rindu yang mempesona.

SINGOSARI, 20 Februari 2022
Sumber gambar https://phys.org

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun