Hempasan ombak mengaramkan hati.
Angin tak mau bicara.
Temaram menutup hari.
"Selamat petang jingga"
Tirai petang perlahan menggaris bumi.
Mungkingkah jejakmu disana?
Hati terus menghitung.
Secuil senja urung menjawab.
Tergesa melompat ke langit lain.
Tetap kupastikan, "Adakah kau disana?"
Cerita telah tamat, pintu tertutup rapat.
Kemana jingga mengguris rindu?
"Jingga, kembalilah, mimpi sudah menunggumu"
"Kutunggu di bawah kaki rembulan, malam ini"Â
Perlahan mataku terpejam.
Kurasa kecupan lembut di pipi.
Melengkung seperti bulan sabit.
Sementara pagi tak pernah datang lagi.
Juga surat-suratmu yang memenuhi laci.
SINGOSARI, 31 Januari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H