cinta adalah kenangan
dan malam menandu kerinduan
mengusung sepi menuju makam duka
pertemuan mungkin luka
dan aku hanya kenangan
yang bertahan dalam cinta
mengapa kau di sana
seperti angin yang merayap
mendinginkan jantungku
aku merasa pasir pantai dari jejak kakimu
aku lembah yang tak menggemakan seruanmu
aku pecahan doa yang tak segera kau amini
dan
menangis adalah alasan untuk rindu yang membatu
SINGOSARI, 4 Januari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!