Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Pada mulanya cinta adalah puisi. Baitnya dipetik dari hati yang berbunga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hari Baru

29 Desember 2021   17:32 Diperbarui: 30 Desember 2021   06:37 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: bandungkita.id

Angin berdiam menyaksikan kehadiran fajar saat lampu-lampu jalan dipadamkan.

Tak lama lagi, matahari akan disuguhi bunga-bunga mekar dengan titik embun di ujung daun yang ditinggal oleh kabut.

Hari memulai kayuhan melewati terjalnya tugas. Sementara sejarah meninggalkan jejak di ingatan. Tak ada yang mudah diraih, semua dilumuri asa dan lelah.

Begitulah hari punya cara sendiri dalam menemani kehidupan. 

Kehadirannya menggores warna yang anggun, kepergiannya memadukan ragam warna.


SINGOSARI, 29 Desember 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun