Aku bertanya,
siapa yang telah membasahi  pipi Mahameru,
sehingga Ranu Kumbolo menjernihkan pikiranku
Anak-anak berlarian mengejar kabut,
menumpahkan secawan langit biru
dalam kanvas pagi yang halus
Aku bertanya,
siapa yang telah menghembuskan sejuk di sela dekap Mahameru,
sehingga menyemai Edelweis di halaman rinduku
Parasmu sunggu mempesona
merapikan nanar awan yang hendak membumi,
mengukir udara selentur jemari
Mungkin bisa saja do'amu sedang murung
Kisahmu menyemburkan elegi
Dukamu menggumpal bagai awan panas
Amarahmu mendidihkan lahar
Hidup adalah petualangan
Cobaan harus didaki
Mahameru adalah Mahakarya
Jangan kau tanya lagi,
sebab Tuhan puncak segala jawaban
SINGOSARI, 6 Desember 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H