Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jogging

Sesungguhnya aku tiada, hingga Tuhan membenamkan cinta di relung rusuk

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pemuda Hilang

6 Oktober 2021   23:01 Diperbarui: 6 Oktober 2021   23:31 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang pemuda dicari-cari
di tiap sudut kota
yang namanya tersemat
pada kertas bergambar siluet

Seorang pemuda
duduk di depan pagar istana
menunggu pengumuman penting
tentang kehilangan

Ketika malam
mengasuh kuburan
sepi mengibarkan bendera
setengah abad

Seorang pemuda -- kini mungkin sudah tua --
mengemasi binasa
sebagai amin
yang tak perlu dikabulkan


SINGOSARI, 6 Oktober 2021

Sumber gambar https://www.tagar.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun