Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jogging

Sesungguhnya aku tiada, hingga Tuhan membenamkan cinta di relung rusuk

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seperti Puisi

3 Oktober 2021   18:33 Diperbarui: 6 Oktober 2021   23:14 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar www.vectorstock.com

Kau seperti puisi
Ilalang di tepi danau
Ditemani pagi

Barisan baitmu kubaca
Saat embun di ujung daun
Sejuk mendekap

Apa yang berharga dari puisi selain separuh jiwamu?

Kubaca lagi diksi-diksi
Hidup adalah perjalanan

Puisi melepas kata-kata
dari dahan kenangan
Saat embun di ujung daun

Matahari melepas terik, peristiwa jadi sajak
Titimangsa menjadi kenangan

SINGOSARI, 3 Oktober 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun