Ingin rasanya kubeli masa kecilku.
Berapa pun harganya.
Meski uangku tak cukup.
Ingin rasanya kubeli masa kecilku.
Tanpa ada rasa takut.
Kecuali teman yang merebut mainanku.
Ingin rasanya kubeli masa kecilku.
Meski semua telah berubah.
Seperti harga mainan yang kian mahal.
Ingin rasanya kubeli masa kecilku.
Meski hanya dalam khayal.
Sebab, kenyataan sudah terbeli oleh pemilik modal.
Ingin kubeli masa kecilku.
Mengenakan celana kolor bertambal sulam.
Meski ibu menukar celana kolor dengan garam.
Ingin kubeli masa kecilku.
Dibonceng ayah melewati pematang sawah.
Meski sepeda itu berkarat oleh deru tangisku.
Ingin kubeli masa kecilku.
Dari Tuhan.
Kembali kepada Tuhan.
SINGOSARI, 29 April 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H