Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Pada mulanya cinta adalah puisi. Baitnya dipetik dari hati yang berbunga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Manajemen Pertanian

20 Maret 2021   14:57 Diperbarui: 20 Maret 2021   19:38 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manajemen pertanian harus ditata.
Tak menyerah mencangkul sawah kian sempit
Petani harus tangguh.
Supaya sering panen.
Swasembada pangan.

Ketika di sawah, petani bisa order makanan secara online.
Sediakan antar jemput untuk petani.
Biarkan istri petani mendampingi anaknya belajar daring
Mencicipi nasi jerih payah suami. 

Rentenir dibasmi.
Sistem ijon disikat.
Tengkulak dihapus.
Predator pertanian disemprot insektisida.
Harga pupuk terjangkau.
Pembangunan waduk untuk mengairi sawah.
Mesin pertanian digunakan, biarkan sapi dan kerbau
menikmati liburan.

Hasil panen dijual melalui aplikasi.
Pembayaran non tunai.
Sawah diawasi CCTV.
Menghalau burung pemakan bulir padi dengan drone.

Lumbung padi dhidupkan.
Kelak akan tertata rapi.
Teratur, tertib dan disiplin.

Selanjutnya yang bukan petani tinggal import beras.
Maka target tercapai.
Manajemen pertanian puso dan gagal panen.

SINGOSARI, 20 Maret 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun