Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jogging

Sesungguhnya aku tiada, hingga Tuhan membenamkan cinta di relung rusuk

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berita di Ponsel

20 Februari 2021   14:41 Diperbarui: 20 Februari 2021   14:46 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://uf.cari.com.my/

Entahlah, aku selalu tergoda melihat layar ponsel.
Mungkin takut kehilangan berita, atau khawatir kancing baju yang lepas.

Saat masuk mall, kugenggam ponsel penuh percaya diri.
Jika dilirik orang, "Nasib kita sama kan?" gumamku sengit.
Beberapa SPG mengira aku perlente berdompet tebal.

Saat ke toilet, sengaja kusimpan ponsel di saku celana.
Jangan sampai ia tahu, di dalam dompet tuannya tinggal lima ribu.
Yang dua ribu untuk ongkos kencing.
Yang tiga ribu untuk gratifikasi kegaduhan di lambung.

Entahlah, kita selalu tak yakin dengan berita.
Dan tak pernah merasa yakin.
Karena, berita dari kata-kata, dan kita masih saja menderita.


SINGOSARI, 20 Februari 2021

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun