Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jogging

Sesungguhnya aku tiada, hingga Tuhan membenamkan cinta di relung rusuk

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Ada Rumus Pasti

16 Januari 2021   11:37 Diperbarui: 16 Januari 2021   11:43 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pbs.twimg.com/

Satu hal tak bisa dirumuskan
Bahkan bisa dua atau tiga hal
Seperti malam ini, air mata berlinang mengalir bersama banjir

Satu hal tak bisa dirumuskan
Bahkan bisa dua atau tiga hal
Seperti suara jangkerik, mengiris hampa usai gempa yang meluluhkan kesombongan kita
Runtuh tak berdaya

Satu hal tak bisa dirumuskan
Bahkan bisa dua atau tiga hal
Hari-hari berkisah sendiri
Detik-detik mengabarkan denyut

Jika begini, nama hanyalah abu yang terbawa angin
Jabatan hanyalah gelar yang ditambah dan dikurangi
Harta sekedar tangisan kecemasan

Kepada waktu kita mampu bercerita, lalu dilupakan
Tak ada rumus pasti kecuali Tuhan menepati janji

SINGOSARI, 16 Januari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun