Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jogging

Sesungguhnya aku tiada, hingga Tuhan membenamkan cinta di relung rusuk

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Hanya Mampu Menulis Sajak

17 Desember 2020   05:55 Diperbarui: 17 Desember 2020   06:02 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pbs.twimg.com

Aku hanya mampu menulis sajak
Tak mampu mengobati sesak
Anak-anak yang terdesak
dan vaksin mendadak

Aku hanya mampu menulis sajak
Saat istri tak bisa nyenyak
Hutang makin banyak
Bulan terkoyak

Aku hanya mampu menulis sajak
Mulut tamak berontak teriak
Suci tapi menyalak
Mirip perompak

Aku hanya mampu menulis sajak
Mendung seperti burung gagak
Pahami saat terdesak
Tetaplah terbahak

Aku hanya mampu menulis sajak
Paling tidak keabadian berjejak
Jangan pernah congkak
Tuhan berkehendak


SINGOSARI, 17 Desember 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun