Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Pada mulanya cinta adalah puisi. Baitnya dipetik dari hati yang berbunga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Tiga Bait (Putiba)

24 Agustus 2020   21:13 Diperbarui: 24 Agustus 2020   21:56 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MERAWAT KATA ABADI

Detik telah terpungut
Membisikkan detak kata
Sayup menangkup rindu

Kurangkai bunga do'a
Kutitipkan semesta raya
Terimalah dalam surga-MU

Aku telah sepakat
Mengenangmu dalam nadi
Merawat kata abadi

SAPARDI BERTEMU MARSINAH

Surga indah bercerita
Bertemulah peracik kata
Kepada perebus kata

Keduanya telah abadi
Pada singgasana kata
Menyuguhkan sapa santun

"Aku arloji presisi"
"Aku selembar daun"
Detak berbunga bahagia

Saya bersyukur, dua puisi diatas terpilih bersama 108 PUTIBAIS lainnya dalam peringatan Alm. Sapardi Djoko Damono dan dibukukan dengan judul Kitab Puisi Tiga Bait.

Buku tersebut telah diperiksa oleh kurator Prof. Tengsoe Tjahjono, Dosen Universitas Negeri Surabaya sekaligus penggagas Cerpen Tiga Paragraf (PENTIGRAF) dan Cerita Tiga Kalimat (TATIKA).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun