Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jogging

Sesungguhnya aku tiada, hingga Tuhan membenamkan cinta di relung rusuk

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ibu, Aku Ingin Sekolah

8 Juli 2020   06:29 Diperbarui: 8 Juli 2020   06:24 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu,
Terima kasih telah melahirkanku, meski belum waktunya.
Bapak cerita katanya aku anak inkubator. Masih muda ingin merasakan dunia.

Ibu,
Terima kasih telah melahirkanku, meski aku tak tahu wajahmu.
Namun, Bapak sering mengajakku ke kuburmu, dan aku sering bingung mengapa bapak selalu menangis.

Apa gara-gara aku masih muda dan tak boleh sekolah?
Aku ingin sekolah bu, bukankah aku lahir muda? sedangkan kematian tak pilih usia?

Ibu,
Ini seragamku, kata bapak disimpan di kuburan saja. Tahun depan baru boleh sekolah.


SINGOSARI, 8 Juli 2020

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!

7 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun