Aku kehilangan satu hari. Jum'at, Sabtu, Rindu.
Orang-orang mengira aku sedang candu.
Mereka benar. Aku memang ingin bertemu denganmu.
Lihatlah, sebuah kalender sudah kutandai dengan lingkaran hati.
Dimana pada hari itu penyair tak merangkai puisi.
Dimana peramal tak berhitung nasib, dan aku bahagia Tuhan menyudahi hujan agar pelangi singgah di matamu.
Pada hari itu aku kehilangan satu hari. Tapi tidak dengan cintamu yang tumbuh setiap hari. Siang dan malam bermekaran.
SINGOSARI, 7 Juli 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H