Sebab petang adalah awal waktu menutup diri, juga
pada kamar-kamar yang menjelma menjadi
kelelawar, semua kebaikan ditutup rapat, kecuali
membuat malam mabuk tawa. "Ini baru
surga dunia," canda mereka sambil menggamit
lambung penuh luka.
Tamu-tamu berdatangan, mereka juga sepakat
menutup diri, juga foto keluarga yang ada di
lipatan dompet, semua kenangan di timbun pekat,
kecuali lembaran uang yang membakar
ranjang-ranjang berderit. "Ini baru pemanasan
sayang," bisik mereka seperti serigala yang menjulurkan
lidahnya.
Larutlah malam bersama gula-gula, panas dingin,
dan aroma alkohol. Asap kretek benar-benar
menutup diri mereka dari dunia. Mereka terus
membakar diri menyimpan teori lama, yaitu
Tuhan membosankan, dan iblis sahabat sejati.
Malam itu juga mereka menyelesaikan neraka
yang akan diresmikan esok hari.
MALANG, 30 SEPTEMBER 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H