Di suatu keramaian pengunjuk rasa
sepotong kertas tak punya daya
kesana-kemari diterpa kibasan bendera
semenit kemudian terinjak oleh rombongan
massa yang mendidih urat nadinya
Maka,
ada cap sepatu menempel
pada sepotong kertas itu
dan itu menjadikannya kotor
Beruntung ada pemulung tua
segera memungut kertas itu
membawanya pulang
berbaur dengan tumpukan kertas
siap timbang tebus beras
Pada malam hari,
Kertas itu menjumpai pemulung
dalam mimpi selepas unjuk rasa reda,
katanya, "Aku sepotong kertas undang-undang,
tubuhku telah disobek, tak kuasa aku mengikatmu,
apalagi mengajakmu ke penjara. Aku pasal
yang sudah koyak."
Pemulung tua itu terbangun
melempar mimpinya.
Ia menangis,
karena kota menjadikannya penjara
bagi kehidupan layak, serta
harta yang tak pernah akrab
dengannya.
SINGOSARI, 25 SEPTEMBER 2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI