Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Pada mulanya cinta adalah puisi. Baitnya dipetik dari hati yang berbunga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Penyair Kawin Lagi

4 Juli 2019   11:06 Diperbarui: 4 Juli 2019   16:22 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://encrypted-tbn0.gstatic.com

Penyair juga manusia
Kumisnya tipis
Lengannya kempis
Tapi gayanya angkuh
Mendongak seperti singa mengaum
Sesekali melembut senja

Penyair berteriak lantang
Lebih keras dari pengeras suara
Membaca puisi penuh demonstrasi
Puisinya garang
Mengurung para petarung
Menginjak para pejabat galak
Menista anggaran dana

Tapi penyair tetap manusia
Ia juga ingin kawin lagi
Istri penyair tak terima
Dibukalah baju penyair
Tubuh penyair penuh kata-kata
Kertas-kertas berjatuhan dari sakunya
Mulutnya penuh bungkam
Suaranya merana
Tak garang lagi
Di depan istri

Malang, 4 Juni 2019

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun