Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Pada mulanya cinta adalah puisi. Baitnya dipetik dari hati yang berbunga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Orang-orang Bertopeng

3 Juli 2019   19:39 Diperbarui: 3 Juli 2019   19:47 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang-orang bertopeng sedang berunjuk rasa
Katanya sudah seminggu tidak makan
Penguasa tidak memikirkan rakyat
Penegak hukum bermain-main pasal

Mereka dihadang aparat keamanan
Merangsek ingin bertemu penguasa
Bergantian mereka mencaci rezim
Pengeras suara terus mendengung

Mulai siang hingga petang
Do'a-do'a dipanjatkan
Memohon kepada Tuhan agar mengutuk penguasa
Agar menimpakan azab kepada rezim

Malaikat melaporkan kepada Tuhan
"Saya tidak bisa mencatat pelaku unjuk rasa"
"Mereka mengenakan topeng"
"Mereka belum makan seminggu"

Tuhan membalas
"Sabarlah, tunggu sampai nasi bungkus datang"
"Biasanya mereka makan tanpa pakai topeng.

Malang, 3 Juli 2019
"Ampuni saya Tuhan, mencatut nama-Mu dalam puisi"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun