Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Pada mulanya cinta adalah puisi. Baitnya dipetik dari hati yang berbunga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dongeng Para Pemudik

30 Mei 2019   17:20 Diperbarui: 30 Mei 2019   17:39 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para pemudik menjalani ritual padat
Bersama angkutan darat
Jangkar kapal laut pun sudah diangkat
Pesawat-pesawat yang terbang cepat
Ada pula yang jalan berjingkat-jingkat
Pokoknya berangkat
Karena dongeng-dongeng siap dihelat

Pemudik berdongeng lega
Tentang ramainya kota
Mobilnya warna merah tua
Sepeda motor yang irit kerja
Gawai-gawai bergaya
Serta rumah tinggalnya

Secuil pendongeng tak punya cerita
Hanya kardus yang ia bawa
Isinya baju lusuh pudar warna
Serta tas bertali rafia
Berisi duka yang tak berkata
Disimpan dalam toples-toples tua
Serta kopi tanpa gula

Singosari, 30 Mei 2019

Pulang untuk kembali, bukan membanggakan diri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun