Nelayan duduk-duduk di tepi pantai
Kepulan asap rokok menari-nari
Cuaca tak kunjung mengerti
Bibir-bibir merapal do'a sedari tadi
Berharap tangkapan menjadi-jadi
Meski itu mimpi tadi pagi
Kelak anak-anak akan mengerti
Kapal-kapal siap pulang dan pergi
Tetapi hati ini selalu undur diri
Kembali pulang memeluk istri
Nelayan tidur-tidur di lantai
Rambutnya masih basah oleh aksi
Entah saat di lautan kemarin hari
Atau gara-gara istri bersolek diri
Bibir-bibir membisu saksi
Atas peristiwa tersembunyi
Seperti sungai dan pantai
Pada muara mereka saling menemui
Malang, 29 Mei 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H