Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Pada mulanya cinta adalah puisi. Baitnya dipetik dari hati yang berbunga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Antonim

27 Mei 2019   06:14 Diperbarui: 27 Mei 2019   06:26 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: asset-a.grid.id

Ibu pernah mengatakan
Lihatlah si jahat
Hidupnya berat
Kebaikannya hanya khianat
Temannya bejat
Hatinya sesat
Pikirannya penuh siasat
Uangnya menjerat
Rumahnya jeruji berkarat

Bapak menimpali
Sekarang si baik menjadi giliran
Hidupnya ringan
Kebaikannya pertolongan
Temannya teladan
Hatinya kesabaran
Pikirannya aman
Uangnya dermawan
Rumahnya dinding kesalihan

Ibu dan bapak membelai rambutku
Taubat adalah konotasi menuju kebaikan
Waspada adalah konotasi terhadap kejahatan
Aku nanar melihat antonim kehidupan
Memandang telapak kaki
Kanan dan kiri

Singosari, 27 Mei 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun