Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Pada mulanya cinta adalah puisi. Baitnya dipetik dari hati yang berbunga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ibu Ini

28 April 2019   17:53 Diperbarui: 28 April 2019   18:03 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu ini mengajakku meniti waktu
Menempatkan kenangan belasan tahun lalu
Aku pening sekaligus terharu
Genderang bertalu-talu

Matanya bercerita tanpa jeda
Tepian duka mengalir air mata
Seperti ombak tenang terpapar senja
Genderang bergema-gema

Lalu jemariku membuka langit
Memilah bait-bait
Memungut kait yang terungkit
Ada yang bergetar sedikit
Antara bibir dan jantung berderit
Genderang terbirit-birit

Ibu ini luar biasa
Aku ditikam aksara
Tuhan Raya
Jaga dia!  

Singosari, 28 April 2019

Untuk seorang ibu yang mematung karang mengepal ombak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun