Andai publik ditanya, mungkin mereka masih belum puas dengan alasan Presiden Jokowi mereshuffle Jonan sebelumnya dari jabatannya sebagai Menhub. Bagi Publik, Jonan dinilai sosok yang tegas, tidak bisa disuap dan sulit diintervensi, termasuk oleh Presiden sendiri. Di mata publik, Ignatius Jonan tidak seharusnya diganti. Dan ini tentu menjadi penilaian tersendiri bagi Presiden mengenai karakter dan sosok Jonan dan apa yang ada di pikiran masyarakat.
Dan hari ini, Presiden yang sudah mentok dengan upayanya untuk dapat mengembalikan Arcandra, akhirnya ingat dengan sosok Jonan. Jonan yang dicap bersih oleh masyarakat menjadi nilai tambah bagi presiden guna mengurangi resistensi bila Arcandra kembali ke ESDM. Akhirnya dengan pertimbangan di atas, Presiden memutuskan menduetkan Jonan dengan Arcandra. Presiden yang tidak mau kehilangan Arcandra, akhirnya secara bersamaan bisa mengobati kekesalan pendukung Jonan ketika ia direshuffle.Â
Jonan secara politis tidak akan banyak disorot karena ia tidak memiliki konflik kepentingan dengan pelaku bisnis di sektor ESDM. Arcandra sangat jelas, banyak yang tidak menghendaki Arcandra kembali ke ESDM, sehingga bila ia dipaksakan maka diprediksi iklim ESDM justru akan kisruh.Â
Persoalannya, bisakah Jonan bekerjasama dengan Arcandra?
Melihat keduanya tidak memiliki kepentingan atau agenda lain, sepertinya tidak akan terlalu sulit bagi mereka untuk berduet. Jonan sudah pasti membutuhkan Arcandra dari sisi teknis guna mengurusi ESDM. Dengan demikian, dalam beberapa hal Jonan akan banyak dan sangat perlu mendengar Arcandra. Demikian juga dengan Arcandra, ia bisa merealisasikan buah pikirannya dan ketajaman analisanya melalui pena dan suara Jonan, sehingga ia tidak perlu secara frontal berhadapan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan ESDM.
Demikianlah, akhirnya Presiden Jokowi berhasil menemukan metode guna mengembalikan Arcandra ke ESDM, sekaligus mengobati kekecewaan fans Ignatius Jonan. Duet kedua sosok ini diharapkan mampu mengurai carut marut di sektor ESDM selama ini karena mereka berdua orang yang berani, keras kepala dan tidak mudah diintervensi.
Semoga!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H